Analisis Sistem Manajemen Baterai

Sistem Manajemen Baterai (Battery Management System; BMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola baterai, dan terutama digunakan pada kendaraan listrik. Fungsi pentingnya adalah untuk memantau status baterai, menghitung data tambahan, data keluaran, melindungi baterai, menyeimbangkan status baterai, dll. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemanfaatan baterai, mencegah baterai dari overcharged atau overdischarged, dan memperpanjang masa pakai baterai.

Sistem manajemen baterai untuk baterai lithium ion/Sistem manajemen baterai dan sistem manajemen energi (Sistem Manajemen Energi; EMS) keduanya merupakan sistem inti yang sangat diperlukan untuk kendaraan listrik. Melalui BMS, informasi baterai dapat dikirimkan ke EMS untuk manajemen energi kendaraan, dikombinasikan dengan strategi pengendalian yang tepat, untuk mencapai tujuan penggunaan baterai yang efektif dan efisien.

Sistem manajemen baterai untuk kendaraan listrik

Secara umum, sistem manajemen baterai harus menerapkan fungsi-fungsi berikut: Pertama, memperkirakan secara akurat status pengisian baterai (StateofCharge; SOC), yaitu, daya baterai yang tersisa, untuk memastikan bahwa SOC dipertahankan dalam kisaran yang wajar, dan untuk memprediksi mengemudi setiap saat Status sisa daya baterai kendaraan listrik.

Kedua, harus mampu melakukan pemantauan dinamis. Dalam proses pengisian dan pengosongan baterai, tegangan dan suhu masing-masing baterai dalam paket baterai kendaraan listrik dikumpulkan secara real time untuk mencegah baterai dari pengisian atau pengosongan yang berlebihan.

Selain itu, setiap baterai dalam kemasan baterai perlu diisi rata-rata untuk mencapai keadaan seimbang dan konsisten. Ini juga merupakan teknologi yang sedang dikembangkan oleh sistem manajemen baterai saat ini untuk memperpanjang umur blok baterai.

Desain sistem manajemen baterai tautan

BMS SMK3 bms 2

untuk detail lebih lanjut: https://linkage-battery.com/category/products